source: http://internasional.kompas.com/read/2013/04/17/08284171/Korban.Tewas.Ketiga.Bom.Boston.Warga.China
BOSTON, KOMPAS.com - Korban tewas ketiga dalam
ledakan bom di Maraton Boston, Senin (15/4) waktu setempat, adalah warga
China, kata konsulat China di New York. Korban juga seorang lulusan
Universitas Boston, demikian menurut pernyataan Robert Brown, presiden
universitas itu. Nama korban belum dirilis karena menunggu ijin
keluarga.
Seorang pejabat di bagian hubungan media konsulat itu,
yang tidak mau disebut jatidirinya, mengatakan kepada kantor berita
Associated Press bahwa seorang mahasiswa asal China terluka dan satu
lagi tewas dalam ledakan tersebut. Pejabat itu mengatakan, sebuah gugus
tugas dari konsulat telah berada di Boston untuk menyelidiki situasi dan
membantu para kerabat korban.
Pernyataan dari Universitas Boston
mengatakan, mahasiswa China itu pergi bertiga untuk menyaksikan lomba
lari tersebut di dekat garis finis. Mahasiswa yang kedua, seorang
perempuan, hanya terluka dan telah menjalani operasi pada Senin serta
Selasa. Kini ia berada dalam kondisi stabil di Boston Medical Center.
Sementara mahasiswa yang ketiga tidak terluka.
Pendeta Robert
Hill, dekan Kapel Marsh Universtias Boston, mengunjungi mahasiswa
pascasarjana yang terluka itu di rumah sakit. "Dia dalam kondisi baik,"
kata Hill kepada layanan berita Universitas Boston University, BU Today.
"Dia dikelilingi teman-temannya, dan keluarganya tak lagi akan ada
bersamanya."
Bom di Maraton Boston terjadi pada sekitar pukul
15.00 waktu setempat di dekat garis finis di Boylston Street. Tiga orang
tewas dan lebih dari 170 orang terluka dalam ledakan itu. Dua korban
lainnya adalah Martin Richard (8 tahun) dan Krystle Campbell (29)
Martin
berasal dari Dorchester, Massachusetts. Ia sedang menunggu ayahnya yang
ambil bagian dalam lari maraton tersebut saat ledakan terjadi. Martin
menonton lomba lari itu bersama ibu dan dua saudaranya. Ibu dan seorang
saudaranya mengalami luka serius dalam peristwa itu. Krystle Campbell
berasal dari Arlington, Massachusetts. Ayahnya, William Campbell, telah
mengidentifikasinya.
Berita Terkait Dapat Dibaca di : Teror Bom di Boston
No comments:
Post a Comment